Resources

Cari Blog Ini

BootLoader

Jumat, 13 Juli 2012
Pengertian Boot Loader
yaitu : Sebelumnya, saya minta maaf lagi nih kepada kakak-kakak sekalian, saya baru bisa buat artikel baru diakarenakan liburan. Hehehehehehe.. Okeh, kali ini saya akan membahas mengenai Pengertian Boot Loader. Mungkin, kata Boot Loader masih awam di telinga kakak-kakak sekalian. Apalagi untuk kakak-kakak yang masih baru di dunia Open Source (red : GNU/Linux ^^). Tapi, bagi kakak-kakak yang sudah mengerti lebih dalam mengenai Pengertian Boot Loader tolong agar men-share ilmunya disini yah. Hehehehehehe…. Okeh, tanpa basa-basi lagi, silahkan membaca artikel mengenai Pengertian Boot Loader versi saya :D
Boot Loader adalah suatu program yang sudah tertanam pada suatu sistem operasi untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya seperti flashdisk  (contohnya GRUB dan LILO). Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk karena pada hard disk tersebut memiliki lebih dari 1 sistem operasi. Boot Loader ini, dimuat pada BIOS komputer, yang kemudian digunakan untuk memanggil kernel suatu sistem operasi.
Jadi, Boot Loader ini digunakan untuk memilih dan memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya. Misalnya, pada hard disk terdapat sistem operasi GNU/Linux Mandriva 2010.1 dan Ubuntu 10.10. Nah, anda bisa menggunakan salah satu Boot Loader yang sudah disediakan dari kedua sistem operasi tersebut. Boot Loader, harus dipasang pada MBR (Master Boot Record) pada hard disk atau media boot lainnya agar sistem operasi yang terdapat pada hard disk atau media boot lainnya bisa di-boot dengan baik.
Bootloader adalah aplikasi pertama yang dijalankan bios sesaat setelah booting. Bootloader akan meload kernel yang menjalankan sistem operasi.
Dalam beberapa sistem, terdapat bootloader yang berbeda. Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux, Berbeda juga dengan bootloader BSD.
a. Boot Manager
Boot manager merupakan sebuah aplikasi yang terdapat hampir di seluruh sistem operasi termasuk linux.
Boot manager ini digunakan untuk multiple
boot. Dengan boot manager, kita bisa mengatur proses booting. Bila kita menginginkan OS yang kita
gunakan dibaca oleh BIOS tanpa menggunakan Disk
Boot maka kita memerlukan Boot Loader program yang terinstall pada MBR ( Master Boot Record ).
Boot loader program dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya sistem pada kernel. Kernel akan dapat melakukan inisiasi pada sistem serta mengendalikannya. Sebagai contoh, saat kita ingin menggunakan 2 sistem operasi pada satu komputer, misal ingin menginstall ubuntu dimana kita telah menginstall windows vista di komputer. Apabila ubuntu telah terinstall di hardisk maka secara otomatis ubuntu akan mengeluarkan pilihan booting untuk multiple boot.
b. GRUB
GRUB (Grand Unified Bootloader) yaitu program boot loader untuk Linux yang paling sering digunakan. GRUB digunakan pada system operasi linux dimana
program berukuran kecil yang biasanya muncul setelah BIOS selesai dijalankan. Hal ini berlaku apabila kita telah melakukan instalasi linux, sehingga akan muncul pilihan sistem operasi pada saat proses booting sehingga akan dapat dilakukan dual boot atau multiple boot. Biasanya, saat daftar menu grub ditampilkan namun kita tidak melakukan pemilihan system operasi yang akan digunakan maka secara otomatis system operasi yang akan dijalankan adalah Linux. Kita dapat melakukan pengaturan pada GRUB seperti pengaturan pilihan system operasi yang dipilih pertama kali, lama suatu grub mulai melakukan booting, pengaturan warna yang digunakan sebagai background dan tulisan pada menu grub, member password pada grub, dan lain-lain. Namun, apabila kita melakukan pengaturan pada GRUB kita harus berhati-hati karena jika kita melakukan kesalahan dalam pengeditan maka saat booting GRUB tidak bisa masuk ke system operasi yang disediakan.
c. LILO
LILO (Linux Loader) yaitu boot loader yang memang ampuh dan dikembangkan untuk Linux. LILO dapat digunakan untuk memilih Linux atau sistem operasi
lain pada saat booting. LILO biasanya digunakan pada mesin intel-compatible dan biasanya ada pada distribusi RedHat dan turunanya. LILO tidak bergantung pada file sistem tertentu dan dapat memuat kernel dari floppy disk maupun dari harddisk. Kita tidak perlu melakukan penginstalan LILO karena sewaktu kita menginstall Linux RedHat beserta turunannya maka secara otomatis LILO telah
ikut terinstall. Seperti pada GRUB, kita juga bisa melakukan pengaturan pada LILO dengan menggunakan text editor. Dalam pengaturan ini, hanya user root saja yang diberikan hak untuk melakukan pengaturan. Jika dibandingkan dengan GRUB, LILO ini lebih rumit dalam proses pemilihan sistem operasi sebab perintahnya harus diketikkan.

Membuat Paasword Pada Grub

Berikan password pada GRUB, dokumentasikan langkah- langkahnya sebagai berikut!
•  Buka Terminal lalu masuk sebagai super user.
•  Lalu ketik: gedit /etc/grub.d/00_header untuk membuat password pada GRUB2.
Lalu Tekan Enter.
      gambar di atas adalah perintah dari   gedit /etc/grub.d/00_header
setelah itu dilanjutkan dengan menuliskan command pada bagian yang berikut ini!
     gambar di atas adalah cara menuliskan di command
cat << EOF
set superusers=”username”
password username password
EOF
setelah itu  Simpanlah hasil editan yang kita buat tadi dan tutup kembali gedit. jangan lupa kembali ke Terminal. dan di lanjutkan dengan.
mengetik: gedit /etc/grub.d/10_linux untuk memberikan proteksi password pada kernel Linux di partisi utama. Edit dengan menambahkan tulisan seperti berikut.

printf “menuentry –users username ‘${title}’ ${CLASS} {\n”
“${os}” “${version}” {

Simpanlah hasil dari editan yang kita bua tadi,setelah itu  tutup gedit dan kembali ke Terminal.
Lalu ketik: gedit /etc/grub.d/20_memtest86+ untuk memberi proteksi password pada opsi memtest86+
Ubah seperti berikut ini :

menuentry “Memory test (memtest86+)” –users username {

Simpan hasil editan dan tutup gedit. Pada Terminal ketik: update-grub untuk mengupdate GRUB2 kita. Reboot komputer.  Pada menu entry GRUB2 pilih OS yang kita inginkan. Maka akan muncul tampilan
seperti berikut ini :
Buat agar password pada GRUB terenkripsi, dokumentasikan dan jelaskan langkah- langkahnya !
Untuk mengenkripsi password GRUB, masuk sebagai super user dan pada Terminal
lalu ketik: grub

Tunggu dalam beberapa menit, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :
lalu ketik:  md5crypt

Blok bagian berikut (lihat Picture 15) lalu copy ke bagian paling bawah /etc/grub.d/00_header pada bagian password kita. Simpan editan kita lalu update GRUB dan reboot komputer untuk melihat hasilnya.

0 komentar:

Posting Komentar

My Blog List

Sample text

Ads 468x60px

Featured Posts

-

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Our Partners

Resources

kalender

 
A
K
I
F
A
R
R
E
G
G
O
L
B